23.5.10

melewatkan banyak hal


(menulis diiringi Piano by. RAN (@RANforyourlife) feat. Andi Rianto (@dudutna), what a sweet song)

menelusuri foto-foto di account facebook beberapa teman membuat tersadar, ternyata ada banyak hal yang dilewatkan begitu saja (well, mungkin sudah pernah sadar sebelumnya, tapi kali ini sepertinya diingatkan kembali). bukan cuma masalah waktu atau momen, tapi seperti menyiakan waktu untuk bersosialisasi. yep, banyak kegiatan, acara, silaturahmi, dll yang tidak saya hadiri.

mungkin bisa balik lagi ke masalah pribadi yang dimiliki (kalau itu bisa dikatakan sebagai masalah), saya lebih senang dan nyaman ketika berada di "sarang" sendiri ;) home sweet home...mmm... kalimat itu punya arti penting buatku. bukannya gak suka keluar-keluar ya (berarti gak kerja donk?). ya, gak sebegitunya juga sih. tapi, rasanya tenang kalau ada di lingkungan (baca: rumah) sendiri. kenapa disebut masalah, karena terlalu seringnya aku gak bersosialisasi, banyak momen yang terlewatkan begitu saja.

saya senang berteman. saya senang memiliki banyak teman. saya senang kumpul-kumpul sama saudara&teman. saya tau bahwa hidup ini butuh teman, menemani, dan ditemani. hanya saja (bukan kalimat efektif), ada faktor X yang sering mengurungkan niat untuk bersosialisasi. bahkan, butuh bujukan ekstra keras kalau ingin mengajak saya kumpul-kumpul ;p (makanya itu dikategorikan sebagai masalah pribadi kaann??).

nah, masalah selanjutnya, nyesel. ya, ada juga rasa penyesalan saat ego untuk gak ikut kumpul-kumpul yang menang. rasa menyesal (bak ditonjok-tonjok. lho?) makin menyesakkan dada (berlebihan!) saat melihat memori itu diabadikan lewat foto atau video. awalnya senyum-senyum karena lihat polah tingkah orang-orang yang ada dalam foto/video. komentar sana-sini. kalau lihatnya sendirian, itu yang berat. rasa menyesal pasti menyerang. lalu datanglah si keterasingan. mau gimana lagi, risiko ditanggung penumpang deh.

pernah gak sih ngalamin hal yang sama? gak mau ikut kumpul-kumpul karena alasan tertentu (dan sebenarnya gak cukup kuat+gak penting-penting amat malah dibuat penting) trus akhirnya nyesel sendiri deh..

rasa nyesel itu lebih karena aku gak bisa mempererat tali silaturahmi. mungkin sekarang sudah ada cell phone, friendster, smartphone, facebook, twitter, webcam, etc. tapi, (mau sok bijak dulu nih) rasanya akan lebih baik jika silaturahmi dilakukan dengan bertatap muka. aahhh... sometimes it's sound's too late. but, you can't say it's too late when there's still time of your life ey? asal bersedia tanggung risiko, misalnya dibilang "kok baru muncul?", "kemana aja selama ini?", "masih inget sama sodara ya?", atau skenario terburuk = dicuekin atau bahkan dipandang seperti alien (and you get alienated).

ada yang bilang, "senyum aja tapi kalau gak dibales ya cuekin aja." kalau mau main egois, abis dicuekin ya cuekin balik.. hehehe gak ding ;p asal gak dimasukin ke hati aja kali yaa? (i need a yes in here?!?) untungnya aku uda pernah belajar (dikit-dikit) untuk gak gampang memasukkan sesuatu (kata-kata atau tatapan atau sindiran, dkk) ke dalam hati yang terdalam (jiaahhh!). kadang, butuh cuek juga, tapi kadaaaannggg aja yaaa.. hihihi

balik ke masalah nyesel karena melewatkan banyak hal. sekarang yang bisa dilakukan, mencoba lebih baik di masa depan. siapa tau, kalau rajin ikut kumpul-kumpul bisa dapet pacar!? AHA!! hahaha *mulai ngelantur*

have a nice life y'all :)

(ditutup oleh Vierra with Dengarkan Curhatku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar