5.9.11

Surat Rindu

[Deretan kalimat kerinduan hasil inspirasi playlist 15/6 tengah malam-16/6 nyaris subuh. Entah untuk siapa rasa rindu itu sebenarnya, tapi aku hanya ingin menulis. It’s my passion and desire. write!]



Dear “kamu”,


Rasanya sudah tidak bisa lagi berbasa-basi untuk memulai berkalimat dalam surat ini. Sudah jelas, aku rindu padamu. Entah rindu apa namanya, yang jelas perutku terasa bergejolak setiap teringat atau sekedar menuturkan namamu dalam anganku.
Bukan hanya ada butterflies in my tummy, tapi jantungku pun ikut berdetak lebih kencang (hmm.. kok jadi terdengar seperti lirik lagu ya?). Tapi memang itu yang aku rasakan.
Kamu tahu tidak, walaupun baru dua minggu tak bertemu, tapi rasanya sudah seperti setahun! Kamu boleh bilang aku berlebihan atau hanya berkata-kata tanpa makna. Kamu bahkan boleh tidak percaya. Kamu boleh merasakan apa saja yang ingin dirasakan karena aku yang rindu kamu.
Aku rindu melihat rengut wajahmu. Aku rindu menatap langkahmu dari belakang. Aku rindu mendengar suaramu di telepon. Aku rindu membaca kalimat-kalimat dalam pesan singkatmu. Aku rindu sapaanmu. Aku rindu menikmati senyummu. Aku rindu dengan obrolan kita yang lebih sering tak bermutu. Sepertinya sudah teramat rindu ini ku simpan sendiri.
Entah kapan kamu menyapaku kembali. Entah kapan kamu memperlihatkan baris gigi karena senyummu. Entah kapan kamu mau datang dan mengajakku ngobrol utara-selatan (ngalor-ngidul kan?). Entah kapan aku bisa melihat langkahmu mendekatiku.
Hey, jangan terlalu GR ya karena aku over exposed segala rasa rindu ini. Tapi, lagi-lagi, memang itu yang aku rasa. Aku hanya ingin jujur padamu.
Kalau kamu sudah bosan bersembunyi, hubungi aku. Ingat ya, aku tidak seputus asa itu. Tapi, jika kamu tersenyum ketika membaca surat ini, itu artinya kamu juga merindukanku :)
Masih banyak rasa rindu yang ingin aku sampaikan untukmu dan memang hanya untuk kamu saja. Biarkan aku menyampaikanya melalui pelukan. Lalu, mungkin kita bisa duduk dan bercerita? Tentang apa saja. Tentang kamu, tentang aku, mungkin tentang kita?


Just let me know if (there’s a chance that) you miss me too.


Penuh rindu,

“aku”




(fyi, tulisan ini sudah pernah dimuat di akun tumblr-ku edisi 16 Juni 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar