11.11.10

write wrote written

usually, i write about anything! yes, anything i want, anything i like, anything i see, anything i know, anything that i want to criticize, ANYTHING. but, in "this" case, i can't even write one word to express what i feel inside. i'm not brave enough to reply the message that i accept two days ago. w..ww...whattt? rrrrrrr...


ada hal-hal tertentu yang bisa langsung ditulis dan bahkan selesai dalam waktu singkat. tapi ada juga yang membutuhkan mood banyak supaya tulisannya dapat dimengerti orang lain. atau yang lainnya.

menulis tentang perasaan, menulis tentang pemandangan, menulis tentang ketidaksukaan, menulis basa basi, menulis ucapan, menulis berita, menulis tentang hal yang diketahui walaupun kadang tidak komprehensif, menulis tentang ini... ya, menulis tentang proses kreatif ketika sedang menulis. (hey, sudah terlalu banyak kata "tulis" di sini ya?)

kepada orang-orang tertentu, misalnya, aku bisa menulis tentang apa saja. tapi, kepada "orang tertentu" yang lain, rasanya jemari ini begitu sulit merangkai kata-kata, apalagi sampai menekan tombol [ENTER] agar tulisan itu terkirim.

kali ini, aku sedang mengalami contoh ke dua karena yang ingin dibalas adalah pesan dari "orang tertentu". orang yang bahkan mungkin sewaktu membalas pesanku hanya sekedar basa-basi atau mungkin tidak enak atau hanya ingin menunjukkan niat baik bahwa "saya telah membalas pesan anda", atau memang si "orang tertentu" itu memang ingin berinteraksi melalui pesan?

well, i-don't-know? that is the mistery of the universe. only God and the person knows it. wish i know the reason.

ada perasaan yang terus mengingatkan agar jangan sembarangan membalas pesan. di sisi lain, ada yang mendesak untuk segera membalas pesan sejak dua hari lalu tersebut. entah yang mana yang semestinya dilakukan. apa memang ini kesempatannya? apa ini jalannya? apa caranya seperti ini? kadang, kesempatan itu memiliki jangka waktu yang sangat-sangat sempit. ketika salah mengambil keputusan, bisa saja yang hadir kemudian adalah penyesalan karena sesal selalu datang di bagian akhir. tinggal bagaimana caranya mengumpulkan kembali kepingan percaya diri dan keberanian dalam diri.

itulah yang dikhawatirkan. apa kira-kira yang akan terjadi setelah aku menekan tombol [ENTER] nanti, untuk keduakalinya? apa akhirnya dua ujung bibir terangkat ke atas? atau akhir yang membuat dada sedikit sesak? atau akhir di mana otak penuh tanda tanya karena tidak ada kejelasan? kalau boleh memilih, tentu aku pilih akhir bahagia. seperti kata dongeng-dongeng ala Amerika, "and they live happily ever after".

katanya, semua sudah tertulis. tapi, tidak semua tulisannya jelas, kadang buram, kadang tersembunyi di balik makna lain. tulisan ini masih mereka-reka. belum tahu cerita akhirnya akan seperti apa. ini baru awal.


(lagi-lagi saya menulis ini di sini, karena sudah ditulis di blog saya yang lain juga)
well, maybe there is a hope for the one i wish :) show me Your miracle, Dear Lord
thank you november!
11.11.2011 - 11:11pm